Princess Mononoke: Sebuah Mahakarya yang Tak Lekang Waktu

Sebagai salah satu karya terbaik Studio Ghibli, Princess Mononoke (1997) berhasil menciptakan pengalaman menonton yang mendalam dan penuh makna. Setelah menontonnya kembali, saya semakin menyadari betapa istimewanya film ini....

Sebagai salah satu karya terbaik Studio Ghibli, Princess Mononoke (1997) berhasil menciptakan pengalaman menonton yang mendalam dan penuh makna. Setelah menontonnya kembali, saya semakin menyadari betapa istimewanya film ini.

Keunggulan Film:

Visual yang Memukau

Setiap frame dalam film ini adalah karya seni. Dari hutan yang dipenuhi roh-roh kecil Kodama hingga sosok Shishigami (Rusa Dewa) yang megah, Ghibli berhasil menciptakan dunia fantasi yang benar-benar hidup. Animasi tradisional yang detail membuat setiap adegan terasa istimewa.

Narasi yang Kompleks

Yang membuat film ini istimewa adalah ketiadaan tokoh antagonis mutlak. Lady Eboshi, meski merusak hutan, adalah pemimpin yang melindungi kaum marginal. San yang dibesarkan serigala mewakili kemarahan alam, sementara Ashitaka menjadi simbol harapan akan rekonsiliasi. Konflik yang ditampilkan begitu manusiawi dan realistis.

Musik yang Membius

Komposisi Joe Hisaishi berhasil memperkuat setiap momen dalam film. Mulai dari tema epik The Legend of Ashitaka hingga melodi melankolis yang mengiringi adegan emosional, musiknya benar-benar menyentuh jiwa.

Aspek yang terasa Kurang Sempurna:

Pacing yang Tidak Konsisten

Meski ceritanya kuat, ada bagian di tengah film yang terasa agak lambat. Beberapa subplot seperti konflik dengan samurai seolah mengalihkan fokus dari cerita utama.

Pengembangan Karakter yang Tidak Merata

Tokoh-tokoh pendukung seperti Jigo dan penduduk Irontown sebenarnya memiliki potensi besar, namun sayangnya tidak dieksplorasi lebih dalam.

Ending yang Terbuka

Film ini sengaja tidak memberikan penyelesaian sempurna, yang di satu sisi terasa realistis namun mungkin kurang memuaskan bagi sebagian penonton.

Refleksi Pribadi:

Princess Mononoke bukan sekadar film anime biasa. Ini adalah karya yang mengajak kita merenungkan hubungan manusia dengan alam, tentang keseimbangan, dan tentang pilihan-pilihan sulit dalam hidup. Meski sudah berusia lebih dari dua dekade, pesannya tetap relevan hingga saat ini.

Penilaian: ★★★★☆ (4.5/5)
Rekomendasi: Film ini wajib ditonton bagi pecinta anime dan sinema bermutu. Sebuah mahakarya yang patut dikenang sepanjang masa.

#PrincessMononoke #CoffeetaleMovieReview

Leave a Reply

Database

Sudah waktunya terormu berakhir!!!" — Goku kepada Raja...

Article

Review