Resmi tayang di Jepang pada 28 Maret 2024.
Twins Hinahima, anime pertama di dunia yang 95% dibuat menggunakan AI, Meski hanya berdurasi 24 menit, anime ini berhasil mencuri perhatian dan memicu beragam reaksi—mulai dari skeptis hingga apresiasi yang tak terduga, baik di Jepang maupun internasional.
Selain visualnya yang unik, alur ceritanya ternyata lebih dalam dari yang diperkirakan. Yang jadi sorotan bukan cuma cara pembuatannya, tapi juga implikasinya bagi industri anime ke depan. Hingga 2 April, belum ada layanan streaming yang mengakuisisi hak distribusi internasionalnya, tapi versi fan-subbed sudah bisa ditonton.
Bagaimana AI Digunakan untuk Membuat Twins Hinahima?
Proyek ini merupakan kolaborasi antara Frontier Works (studio anime ternama) dan Kaka Creation (tim berbasis AI). Meski 95% prosesnya mengandalkan AI, manusia tetap terlibat dalam penyempurnaannya. Berikut pembagian kerjanya:
- Desain Karakter: Dua tokoh utama, Himari & Hinana (yang juga influencer di dunia nyata), digambar manual oleh seniman menggunakan Clip Studio Paint.
- Latar Belakang: Foto asli diolah AI agar terlihat seperti ilustrasi anime, lalu diperbaiki secara manual.
- Animasi: Gerakan karakter sebagian besar dikerjakan AI, tapi ekspresi dan kelancaran adegan tetap disempurnakan oleh animator.
- Efek Visual: Cahaya, kilat, atau partikel ditambahkan secara manual menggunakan Photoshop dan After Effects.
Jadi, meski AI mendominasi, sentuhan manusia tetap ada.
Sinopsis: Kisah Viral yang Penuh Misteri
Ceritanya sangat relatable untuk generasi digital. Dua saudari kembar SMA di Tokyo—Himari (rambut putih) dan Hinana (rambut merah)—berusaha menjadi terkenal di TikTok lewat video dance, tapi gagal viral.
Suatu hari, versi “copy” Himari tiba-tiba muncul. Mereka mengejarnya hingga masuk ke dunia glitch yang terlihat seperti error. Setelah kembali, video mereka akhirnya meledak—tapi ada sesuatu yang tidak wajar di baliknya.
Beberapa penonton menganggap ceritanya mirip Hello World (2019), dengan nuansa misteri teknologi atau supernatural.
Reaksi Penonton: Dari Kaget Sampai Kagum
Tanggapan di X (Twitter) dan MyAnimeList beragam:
Yang Terkesan:
- “Gw kira bakal jelek, ternyata lumayan. Animasi aneh sih, tapi masih lebih baik dari beberapa anime produksi manusia!”
- “Ngeri juga lihat AI bisa sebaik ini. Tahun depan bakal seperti apa ya?”
- “Ceritanya sederhana tapi menarik. Opening-nya keren!”
Yang Kritikal:
- “Gerakan lari kaku, ekspresi datar. Kalau mau pakai AI, setidaknya perbaiki bagian ini.”
- “Background keliatan rushed. Tapi somehow, ceritanya masih nyangkut.”
Di MyAnimeList:
- Sebagian memberi nilai 6-7/10, mengakui inovasinya meski belum sempurna.
- Salah satu komentar: “Warnanya bagus, cerita tipis, tapi pace-nya pas. Ini landmark baru.”
Apa Artinya bagi Masa Depan Anime?
Twins Hinahima bukanlah anime sempurna, melainkan eksperimen besar pertama tentang sejauh apa AI bisa digunakan. Proyek ini memicu diskusi serius:
- Ancaman bagi Animator? Banyak yang khawatir AI akan mengambil pekerjaan seniman.
- Peluang Efisiensi? AI bisa membantu produksi lebih cepat dan murah.
- Akankah Diterima Fans? Respons positif Twins Hinahima membuka pintu untuk lebih banyak anime berbasis AI.
Untuk sekarang, AI masih sekadar alat bantu. Tapi, Twins Hinahima mungkin akan dikenang sebagai titik awal revolusi baru di industri anime.
Gimana pendapatmu?
“Setuju nggak kalau anime masa depan bakal dominan AI? Share di komen!” 🔥
Baca Juga: Review Solo Leveling Adaptasi spektakuler yang kurang mendalam
Source: animesenpai